Keadaan Alam Dunia
Diposkan oleh Harin Sabtu, 27 Februari 2010
Udah lama nggak nulis di blog ne, hehehe, bingung mau ngangkat topik apa. Hmmm....
Tapi setelah q tanya seseorang ada ide atau nggak,Alhamdulillah, apa yang dia kasih saran bisa ngasih inspirasi buat penulis, Makasih buat sang pemberi saran....
hehehehe
yah, mungkin masih dalam tema yang sama dengan yang dia saranin tapi berbeda topik, yaitu tentang alam.
Ya, seperti kita semua telah ketahui
bahwa alam ini telah banyak sekali mengalami perubahan. Tetapi, perubahan tersebut bukanlah perubahan menuju ke arah yang lebih baik untuk alam itu sendiri. Kita lihat sekarang banyak sekali pohon-pohon ditebang,
hutan menjadi gundul, kebakaran hutan, dll. Rusaknya hutan berpengaruh sangat besar bagi keadaan alam kita.
Mungkin kita mulai dari fungsi hutan itu sendiri. Hutan memiliki banyak sekali fungsi, dilihat dari masing-masing jenis hutan. Seperti contohnya, hutan lindung untuk melindungi satwa dan flora yang ada di dalamnya. Tetapi, fungsi hutan itu sendiri secara umum adalah sebagai paru-paru dunia, sebagai tempat penyimpanan air, dan masih banyak lagi fungsinya. Hutan juga merupakan tempat tinggal para hewan-hewan.
Tetapi, seperti telah disebutkan di atas, bahwasannya banyak hutan telah rusak. Efeknya? tentu saja keseimbangan alam mulai rusak, bencana alam di mana-mana, banyak satwa yang punah,dll. Kita tahu bahwa hutan adalah paru-paru dunia, hutan menyimpan gas CO2 dari seluruh dunia. Hal ini berbanding terbalik dengan keadaan di dunia sendiri. Ketika industri kendaraan semakin berkembang, banyak pabrik-pabrik baru berdiri, dengan kadar polusi yang tinggi,
tetapi hutan yang dapat menetralisir racun yang dihasilkan kendaraan tersebut malah semakin berkurang. Begitu naifnya dunia ini, ketika orang-orang berlomba untuk menciptakan technologi,menghasilkan alat2 bio-technology, tetapi mereka membuka lahan baru dengan menebang pohon dan menggunduli hutan. Kalau dapat diibaratkan, bagai pedang bermata 2, maju kena, mundur kena. Sehingga muncul gerakan-gerakan yang ingin mencegah terjadinya kerusakan alam lebih lanjut seperti greenpeace, dll. mereka melakukan gerakan kampanye menentang pengrusakan alam.
Setelah itu, penulis berpikir, "apa yang telah aku lakukan untuk alam ini?Alam adalah titipan Yang Maha Kuasa, apakah aku telah melaksanakan amanahku dengan baik?"
ya, itulah pikiran yang muncul di benak penulis. Apa yang telah kita lakukan, apa yang harus kita lakukan?apakah kita harus ikut organisasi semacam greenpeace untuk mewujudkan bentuk kepedulian kita? Setelah berpikir cukup lama, ditemukan jawaban yang cukup melegakan. kita tidak harus ikut organisasi semacam itu. "Bertanggung jawablah terhadap dirimu, orang di sekitarmu, dan alam di sekitarmu", itulah jawaban yang muncul dalam pikiran penulis. Semuanya kita mulai dari diri kita sendiri. Berkaca pada diri sendiri sebelum kita menyalahkan orang lain. Sudahkah kita menjaga alam di sekitar kita?? sudahkah kita membuang sampah pada tempatnya??sudahkah kita menjaga kebersihan kingkungan sekitar kita?Mungkin sudah terlihat jawabannya dari bencana-bencana alam yang terjadi. Banjir, tanah longsor, akibat perbuatan siapa itu?
Sesaat teringat kata-kata seseorang "Tidak dapat dibayangkan, hanya karena 1 sampah kecil, seperti bungkus makanan, banyak nyawa yang harus menanggung akibatnya".
nggak ingin lihat alam yang seindah ini kawan??
Maka dari itu lah teman-teman, disini penulis mengajak kita semua menjaga alam ini, mulai dari diri kita sendiri dan alam sekitar kita. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar